Pengertian Pendidikan Formal: Pengertian, Karakteristik, dan Tingkatan
Berita Pendidikan Berita PendidikanIndonesia memiliki tiga format cara pendidikan, merupakan cara pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Ketiga cara pendidikan tersebut sudah secara sah diakui dan sah di mata peraturan.
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Cara Pengajaran Nasional Pasal 13 Ayat 1, digambarkan bahwa cara pendidikan Indonesia terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang saling melengkapi.
Pengajaran formal merupakan trek pendidikan yang paling umum di Indonesia, di mana kesibukan belajar mengajarnya lebih sistematis dan terstruktur . Untuk lebih memahami apa itu pendidikan formal, mari simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Pengajaran Formal
Anda tentu pernah mengenyam bangku sekolah dasar bukan? Sekolah dasar merupakan salah satu format lembaga pendidikan formal di Indonesia.
Pengajaran formal merupakan kesibukan yang sistematis dan berjenjang, mulai dari sekolah dasar hingga dengan perguruan tinggi.
Dalam pendidikan formal, tiap orang akan mendapatkan pendidikan tanda dan etika etika kemanusiaan yang lebih luas sebagai bekal untuk mengawali kehidupan bermasyarakat.
Pengajaran formal berada di bawah naungan Kementerian Pengajaran, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memperluas pengetahuan masyarakat secara efektif dan efisien.
Pengajaran formal diselenggarakan sebagai tempat mendapatkan ilmu pengetahuan, tempat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, serta tempat untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai bekal hidup di masa akan datang.
Fungsi Pengajaran Formal
Pengajaran secara umum memiliki fungsi sebagai wadah untuk menyusun pribadi yang memiliki kedewasaan dalam berpikir. Lebih lanjut, berikut beberapa fungsi dari pendidikan formal:
Melatih kemampuan akademis
Ada banyak kemampuan akademis yang akan dilatih dalam pendidikan formal, di antaranya ada kemampuan berpikir logis, menganalisa, menghafal, memecahkan keadaan sulit, dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki kemampuan akademis yang bagus biasanya kapabel memecahkan keadaan sulit dengan langkah tepat.
Melatih tanggung jawab dan disiplin
Jalanan pendidikan formal biasanya mengharuskan anak Anda sebagai peserta ajar untuk mematuhi peraturan dan ketetapan yang berlaku. Semisal, siswa diharuskan tiba di sekolah paling lambat jam 07.00 WIB. Regulasi tersebut secara tidak segera bisa melatih kedisiplinan.
Selain itu, pengerjaan belajar di sekolah secara terus menerus akan menyusun tanggung jawab anak Anda. Semisal, melaksanakan tugas yang dikasih oleh pengajar akan melatih rasa tanggung jawab.
Memaksimalkan diri dan kreativitas
Dalam pendidikan formal, biasanya ada program ekstrakurikuler atau unit kesibukan tambahan di luar jam belajar. Program tersebut diwujudkan oleh lembaga pendidikan sebagai sarana untuk pengembangan diri dan kreativitas.
Membangun jiwa sosial
Pengajaran formal juga bisa menolong membangun jiwa sosial seseorang, di mana para siswa diharuskan untuk berinteraksi dengan teman maupun kekuatan pengajar. Interaksi sosial inilah yang nantinya bisa memperluas relasi sosial di masa akan datang.
Membentuk jati diri
Salah satu aspek penting yang diperlukan oleh seseorang dalam menjalani kehidupan bermasyarakat merupakan jati diri. Seseorang yang memiliki pendidikan formal akan dengan mudah menemukan jati dirinya, sebab pola pikirnya terlatih dengan bagus.
Karakteristik Pengajaran Formal
Pengajaran formal memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan pendidikan non formal dan informal. Berikut karakteristik pendidikan formal yang perlu Anda kenal:
Ada persyaratan tertentu yang patut dipenuhi untuk menjadi peserta ajar
Mempunyai kurikulum yang terang
Materi yang diajar bersifat akademis
Pengerjaan pendidikannya memakan waktu cukup lama
Peserta ajar patut melalui ujian di tiap tingkatan pendidikan
Pengajarannya diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta
Kekuatan pengajarnya patut memiliki kualifikasi tertentu
Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam
Ijazah amat diperlukan untuk melanjutkan tingkatan pendidikan selanjutnya.
Tingkatan Pengajaran Formal
Dalam pendidikan formal, terdapat tingkatan atau tahap pendidikan yang dikategorikan berdasarkan dua hal. Pengajaran formal dikategorikan berdasarkan tujuan yang berharap ditempuh dan kemampuan yang nantinya dimaksimalkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 14, tingkatan pendidikan formal meliputi:
Tingkatan pendidikan dasar
Tingkatan ini merupakan tingkatan paling dasar dalam pendidikan formal di Indonesia, di mana masa pendidikan yang patut ditempuh dalam tingkatan ini merupakan 9 tahun.
Tingkatan pendidikan dasar di Indonesia berbentuk Sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS).
Sekolah dasar atau sederajat merupakan tingkatan pendidikan yang ditempuh dengan bentang waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Dengan demikian, tingkatan pendidikan ini menjadi yang paling lama ditempuh diperbandingkan yang lain.
Setelah lulus dari Sekolah Dasar atau sederajat, anak Anda menjelang sekolah menengah pertama yang ditempuh dalam waktu 3 tahun yang diawali dari kelas 7 hingga kelas 9.
Tingkatan pendidikan menengah
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) menjadi tingkatan selanjutnya dalam pendidikan formal di Indonesia sesudah lulus dari sekolah menengah pertama.
Tingkatan pendidikan menengah ini ditempuh dalam bentang waktu 3 tahun. Dalam tingkatan pendidikan ini, anak Anda akan ajar dengan matang supaya mendapatkan profesi maupun pendidikan di tahap lanjutan, merupakan tingkatan pendidikan tinggi.
Tingkatan pendidikan tinggi
Terakhir, ada tingkatan pendidikan tinggi yang memiliki waktu studi minimal tiga tahun. Pada tingkatan ini, anak Anda akan dihadapkan https://www.australiafmradio.com/ dengan alternatif bidang studi yang berharap dipelajari lebih dalam.
Tingkatan pendidikan tinggi diawali dari diploma (D3), sarjana (SI), magister (S2), spesialis, dan juga doktor. Program pendidikan yang dilaksanakan dalam tingkatan pendidikan tinggi juga berbeda-beda menyesuaikan dengan bidang studi yang dipilih.
Tujuan diselenggarakannya tingkatan pendidikan tinggi merupakan untuk mencetak individu yang berguna bagi masyarakat dan kapabel meraih potensi yang terdapat dalam diri masing-masing.
Mempersiapkan Dana Pengajaran dengan Tabungan CIMB Niaga
Pengajaran formal yang patut ditempuh tentunya memerlukan persiapan matang, salah satunya persiapan tarif. Bagi Anda yang sedang mempersiapkan pendidikan formal untuk masa depan sang buah hati, Anda bisa mulai mempersiapkan dana khusus pendidikan dengan Tabunganku dari CIMB Niaga.
Tabunganku merupakan tabungan CIMB Niaga dengan persyaratan mudah dan ringan. Tabungan ini memberikan bebas tarif administrasi bulanan, bebas tarif di bawah saldo minimum, serta bebas tarif kartu debit yang tidak akan membuat saldo tabungan Anda berkurang nominalnya.
Dengan setoran permulaan minimal Rp 20.000, Anda sudah bisa mendapatkan akun Tabunganku yang bisa diakses melalui OCTO Clicks, OCTO Mobile, dan phone banking. Nantinya Anda akan dikasih fasilitas kartu ATM sebagai passbook.
Ada pula alternatif tabungan GOAL Savers yang bisa menolong Anda untuk menabung harian, mingguan, atau bulanan dengan lebih disiplin. GOAL Savers CIMB Niaga memiliki cara otomatis untuk melaksanakan autodebet setoran tabungan secara rutin, maupun melaksanakan pencairan pada dikala jatuh tempo.
Perlu dipahami bahwa tabungan GOAL Savers tidak bisa ditutup sebelum jatuh tempo. Jikalau suatu dikala Anda diharuskan menutup rekening tabungan sebelum jatuh tempo sebab suatu kondisi tertentu, karenanya akan berlaku penalti atau tarif administrasi break.
Bagi Anda yang membuka rekening tabungan melalui OCTO Mobile, tersedia alternatif tenor minimal 3 bulan hingga 24 bulan dengan rate (p.a) maksimal mencapai 4,50%. Klik di sini untuk mengenal isu selengkapnya.